Seminar Gen Z, Konten Kreatif, dan Misi Literasix




Wujudkan Influencer Wisata Aman Bencana


SURABAYA, Saksmata - Dalam upaya memperkuat pemahaman kebencanaan di kalangan civitas akademika, khususnya generasi muda, Universitas Dr. Soetomo Surabaya melalui Pusat Studi Bencana dan Lingkungan serta Pusat Studi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar seminar bertema “Gen Z, Konten Kreatif dan Misi Literasi Sebagai Influencer Wisata Aman Bencana, Kamis (28/05/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini bertujuan untuk mendorong literasi pariwisata berbasis kebencanaan, serta memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan wisata. Hal ini sejalan dengan derasnya arus informasi yang harus diarahkan secara strategis kepada kalangan mahasiswa sebagai bagian dari generasi digital dan calon pemimpin masa depan.

Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang keilmuan, di antaranya:

- Dr. Eng., Ir. M. Ferdaus Noor Aulady, ST., MT., M.Sc., Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, yang memaparkan pentingnya infrastruktur dan mitigasi risiko dalam pengembangan wilayah pariwisata rawan bencana.

- Dr. Wiwiek Harwiki, M.M., Direktur Pusat Studi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Universitas Dr. Soetomo, yang membahas peran industri kreatif dan konten digital dalam membentuk narasi wisata yang aman dan bertanggung jawab.

- Dr. Nevrettia Christantyawati, M.Si., Kepala Laboratorium Fakultas Ilmu Komunikasi, yang mengulas strategi komunikasi efektif dan peran Gen Z sebagai influencer yang mampu menyampaikan pesan edukatif melalui platform digital.

Tujuan utama kegiatan ini antara lain adalah:

1. Memperkuat pengetahuan mahasiswa terhadap ilmu kebencanaan dan kepariwisataan secara holistik.

2. Mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam menciptakan solusi dan strategi promosi wisata yang aman dari bencana.

Dengan diselenggarakannya seminar ini, Universitas Dr. Soetomo menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan ilmu kebencanaan ke dalam ranah pendidikan tinggi serta membentuk generasi muda yang peka terhadap isu-isu keselamatan, khususnya dalam sektor pariwisata.

Melalui pendekatan kreatif dan kolaboratif, para mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan sekaligus influencer yang mempromosikan wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga aman dan tangguh terhadap risiko bencana.(Red)




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak