![]() |
| Dharma Pongrekun yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1988 |
JAKARTA, Saksimata - Dharma Pongrekun yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1988 mau berjualan kaos setelah Quick Count menunjukkan dirinya kalah di Pilkada Jakarta 2024.
Ia merasa tak cocok jadi komedian sebagaimana saran banyak orang terhadapnya.
Seperti diketahui, Dharma Pongrekun adalah Cagub DKI Jakarta 2024-2029.
Ia maju berpasangan dengan Kun Wardhana lewat jalur Independen.
Pada Pilkada Jakarta 2024 ini, dia harus menerima kenyataan pahit.
Hasil quick count Dharma Pongrekun tak menggembirakan.
Pasalnya Dharma Pongrekun berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 10 persen berdasarkan hasil quick count.
Setelah tahu dirnya kalah, Dharma Pongrekun pun mengungkapkan rencananya setelah Pilkada Jakarta selesai.
Ia mengaku sudah menyiapkan rencana kesibukan setelah kegagalan di Pilkada Jakarta 2024, untuk tetap produktif.
Dharma Pongrekun sendiri menceritakan, banyak netizen menyarankan dirinya menjadi komedian dan influencer.
Hal itu diungkapkan pensiunan jenderal bintang tiga ini lewat cuitan di akun X pribadinya, @pongrekundharma.
Namun demikian, Dharma Pongrekun justru memilih untuk menggeluti profesi sebagai pedagang kaus.
Kegiatan ini dirasanya lebih realistis untuk bisa menyambung kehidupannya di lima tahun ke depan.
"Banyak yang tanya abis ini saya mau kemana, ada yang saranin jadi komedian jokes saya selera bapak-bapak, jadi influencer saya ga bakat buat endorse orang, pilihan terakhir yang paling realistis saya mau jadi tukang kaos setidaknya 5 tahun kedepan saya bisa ada pemasukkan lagi," tulis Dharma Pongrekun.
Banyak netizen yang mendukung pilihan Dharma Pongrekun ini.
"Salut buat anda pak....dpt 10 persen tanpa partai pendukung, tanpa saling menjatuhkan di medsos, tanpa dana bohir2, tanpa pake influencer2an, berani berkata benar ttg pandemi....itu sangat luar biasa
Maju lg utk 2029, semangat !!!" komentar seorang netizen.
"Semangat pak dharma, untuk pemula dan independen. 10 persen itu udah bagus sekali.
Daerah lain banyak, kader parpol suaranya lebih kecil dari bapak," tulis @ph4n_.
Diketahui, hasil quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan Pramono-Rano menempati urutan pertama.
Lalu disusul pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, dan pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Dharma Pongrekun sendiri tidak akan mengintervensi pemilihnya untuk mendukung kubu 01 atau 03 jika Pilkada Jakarta masuk dua putaran.
Sebab, kata Dharma Pongrekun, warga yang memilih dirinya di Pilkada Jakarta 2024 memiliki kesadaran untuk selamatkan keluarganya.
"Hanya satu, mereka ingin keluarganya diselamatkan. Mereka ingin keluarganya hidup layak."
"Hanya itu saja, bukan cuma layak, tetapi aman jiwanya," tegasnya, Kamis (28/11/2024).
Ia pun menitipkan warga Jakarta kepada siapapun yang nantinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta 2024-2029.
Dharma Pongrekun juga menyatakan bahwa dirinya selalu terbuka untuk komunikasi dengan Cagub 01 Ridwan Kamil maupun Cagub 03 Pramono Anung.
"Sebagai manusia biasa, kita selalu harus berkomunikasi. Tujuannya apa? Untuk menyampaikan buah-buah pikiran," tuturnya.
Jika pertemuan tersebut nantinya terjadi, maka dirinya akan sampaikan kepada Cagub 01 dan 03 agar tidak mengkhianati harapan warga Jakarta.
Tujuannya adalah agar warga Jakarta bisa hidup lebih baik lagi tanpa ada rasa ketakutan atau ditakut-takuti.
"Saya akan tetap konsisten untuk tidak menjadi pemimpin yang bodoh. Tidak menjadi pemimpin yang pengecut, apalagi pengkhianat," imbuhnya.
Profil Biodata Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun adalah seorang purnawirawan Polri.
Pangkat terakhirnya adalah Komjen.
Dharma Pongerukun berasal dari Toraja.
Berumur 58 tahun, Dharma Pongrekun lahir pada 12 Januari 1966 di Palu, Sulawesi Tengah.
Di kepolisian, Dharma Pongrekun adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 yang berpengelaman di bidang reserse.
Dharma adalah lulusan Akpol 1988 terbaik di angkatannya.
Bahkan, ia pernah menjadi satu dari 11 perwira tinggi Polri yang lolos seleksi administrasi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
Ia juga merupakan lulusan S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.
Selama berkarier sebagai polisi, Dharma pernah mengemban beberapa jabatan strategis.
Ia pernah ditunjuk sebagai Wadirtipidum Bareskrim Polri pada 2015.
Lalu, di tahun 2019, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dikutip dari situs resmi BSSN, pengambilan sumpahnya berlangsung pada 17 Juli 2019, di Auditorium Roebiono Kertopati BSSN Jakarta.
Riwayat Pendidikan Umum
- SMAN 34 Jakarta (1984);
- S2 Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002);
- S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (2006);
- Gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University, Depok (2023).
Riwayat Pendidikan Polri
- AKABRI A (1988);
- PTIK (1995);
- Sespim Polri (2002);
- Sespimti Polri (2014).
Riwayat Jabatan
- Danton Gassus Poltabes Bandung (1988);
- Kasubnit Serse Polwiltabes Bandung (1989);
- Pamapta Puskodal Ops Polwiltabes Bandung (1990);
- Kanit Serse UM Polwiltabes Bandung (1991);
- Kanit Patwal Lantas Polwiltabes Bandung (1991);
- Kanit Intelkim Polwiltabes Bandung (1992);
- Dan Unit IV Pok Serse Reaksi Cepat Korserse Polri (2000);
- Penyidik Madya Dittipidkor Korserse Polri (2001);
- Kasat II/Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2002);
- Kasat II/Fismondev Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2003);
- Pamen Polda Bengkulu;
- Kasat II/Fismondev Ditreskrimsus Polda Bengkulu;
- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2008);
- Kasubbaganevopswil Baganev Robinops Sops Polri (2008);
- Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri (2011);
- Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2011);
- Dosen Utama STIK Lemdikpol (2012);
- Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol (2014);
- Wadirtipidum Bareskrim Polri (2015);
- Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2015);
- Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016);
- Karorenmin Bareskrim Polri (2016);
- Pati Bareskrim Polri (penugasan di BSSN) (2018);
- Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (2018);
- Wakil Kepala BSSN (2019);
- Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021);
- Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun) (2024).
Harta Kekayaan Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2019, saat ia resmi menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN.
Saat itu, harta Dharma tercatat sebanyak lebih dari Rp9 miliar.
Namun, meski hartanya mencapai miliaran rupiah, Dharma tak memiliki mobil.
Alat transportasi miliknya hanyalah dua motor, yaitu Honda Beat dan Honda CB50.
Kendati demikian, Dharma memiliki aset satu bangunan dan tiga tanah yang nilainya mencapai Rp9 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Dharma, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.091.245.000
Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.582.000.000
Tanah Seluas 180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.341.900.000
Tanah Seluas 64 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 477.120.000
Tanah Seluas 495 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.690.225.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 17.000.000
MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 6.500.000
MOTOR, HONDA CB50 Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 10.500.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 45.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 9.153.245.000
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.153.245.000
Kontroversi Sebut Pandemi Covid-19 Omong Kosong
Dharma Pongrekun sempat menjadi sorotan usai menyebut pandemi Covid-19 adalah agenda terselubung dari pihak asing.
Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan upaya asing untuk mengambil alih kedaulatan bangsa.
Hal itu disampaikan Dharma saat menjawab pertanyaan cagub Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, dalam debat yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
"Saya paham betul tentang pandemi. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara, sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini," kata Dharma.
Dharma juga menyebut PCR bukanlah cara untuk mengetes virus di dalam tubuh manusia, melainkan hanya pengecekan dosis.
"Bahkan banyak di antara kita yang tidak paham bahwa PCR yang dipakai selama ini, boleh diuji, bukan untuk mengetes virus. Itu hanya untuk mengecek dosis," ujar dia.
"Dan mengapa harus colok-colok? Kenapa tidak ambil dari ludah kalau memang mau ngetes virus," imbuhnya.
Ia menuturkan, seorang pemimpin harus bisa memperjuangkan dan melindungi warganya termasuk dalam hal perekonomian ketika terjadi pandemi.
"Jangan sampai gara-gara pandemi ekonomi hancur, UMKM hancur, dan kemudian rakyat ditakut-takuti."
"Bagaimana akan menuju ke kota global yang sejati kalau hati rakyatnya disakit, pikirannya dirusak, dan badannya diracuni. Semua itu hanyalah omong kosong belaka," tutur Dharma.(Red)
