 |
| TNI kembali menunjukkan komitmen dan kesiapsiagaan dalam mendukung operasi kemanusiaan |
JAKARTA, Saksimata.my.id – TNI kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung operasi kemanusiaan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, khususnya Pasal 7 ayat 2 terkait tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Melalui pengerahan tiga pesawat angkut, TNI mempercepat distribusi bantuan ke wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Seluruh aktivitas penerbangan dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/11/2025).
Pada hari kedua pengiriman, sebanyak 40,141 ton bantuan berhasil diberangkatkan dari Posko Bantuan Halim Perdanakusuma. Bantuan tersebut merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertahanan, Komdigi, Badan Logistik TNI, PMI, BCA, PT LEN, DHL, serta sejumlah mitra lainnya yang turut mengirimkan dukungan logistik melalui jalur udara.
Pesawat TNI AU yang menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) dan Bandara Sibolga membawa kebutuhan mendesak seperti tenda, genset, Starlink, ransum family food, mi instan, air mineral, susu, pampers, sembako, kantong jenazah, LCR, hingga kompresor. Seluruh perlengkapan tersebut diprioritaskan untuk mempercepat penanganan darurat di lapangan.
Operasi alutsista secara intensif ini menegaskan peran strategis TNI dalam misi kemanusiaan, terutama melalui kemampuan angkut udara yang memungkinkan distribusi logistik secara cepat, tepat, dan efisien. Keandalan pesawat angkut TNI AU memastikan seluruh bantuan tiba dengan aman dan siap didistribusikan kepada warga terdampak.
TNI menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan tugas negara dalam memberikan bantuan pada situasi darurat. Kolaborasi lintas instansi serta dukungan berbagai mitra menjadi bukti kuatnya solidaritas nasional dalam menangani bencana secara terpadu.
Dengan kesiapan prajurit dan kemampuan alutsista yang dimiliki, TNI berkomitmen terus berada di garis depan dalam mempercepat penanganan dan pemulihan di wilayah terdampak bencana. (Puspen TNI/Red)