 |
| Pesantren Tebuireng melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo |
SIDOARJO, Saksimata.my.id – Sebagai wujud kepedulian dan solidaritas sesama pesantren, Pesantren Tebuireng melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, pada Rabu siang (8/10). Kunjungan yang diikuti pimpinan unit se-Tebuireng Raya itu bertujuan menyampaikan donasi dan dukungan moral atas musibah yang menimpa Pesantren Al Khoziny.
Kepala Pondok Putri Tebuireng, KH. Fahmi Amrullah Hadziq, menegaskan bahwa duka yang dialami Al Khoziny juga dirasakan oleh keluarga besar Tebuireng. “Duka Al Khoziny adalah duka Tebuireng dan duka kita semua,” ujar Gus Fahmi saat disambut oleh KH. Abdus Salam Mujib, pengasuh Pesantren Al Khoziny.
Ia menambahkan, hubungan antara kedua pesantren sudah terjalin lama sejak masa pendirinya. Pendiri Al Khoziny, KH. Raden Khozin Khoiruddin, dikenal sebagai sahabat karib pendiri Pesantren Tebuireng, KH. Hasyim Asy’ari.
Suasana haru menyelimuti kunjungan tersebut saat Gus Ahmad Huda, dzurriyah Al Khoziny, menceritakan detik-detik ambruknya musholla pesantren. Saat kejadian, KH. Abdus Salam Mujib tengah mengajar di Prigen, Pasuruan, dan baru mengetahui musibah itu pada sore hari. Meski dalam kondisi terkejut, beliau tetap melayani wawancara awak media dengan tenang.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin Gus Fahmi dan penyerahan donasi secara simbolis oleh sejumlah pimpinan Tebuireng, di antaranya KH. Lukman Hakim B. A., KH. Fahmi Amrullah, Ustadz Slamet Habib, dan Ustadz Ahmad Dawam Anwar.
Donasi yang disalurkan berasal dari santri, siswa, staf, dan karyawan se-Tebuireng Raya melalui Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), dengan total bantuan mencapai Rp171.068.700. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Khoziny sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral. (Red)